Ayam Langka - Ayam Pegar Perak / Silver Pheasant ( Lophura nycthemera ) Ayam pegar perak berasal dari daerah pegunungan di daratan Asia Tenggara serta bagian selatan dan timur China. Namun populasi ayam ini telah berkembang biak dengan baik di Hawaii dan daerah lain di Amerika Serikat. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada ayam pegae emas maupun ayam pegar lady. di indonesai pun juga tergolong ayam langka dan baru di kembangbiakkan oleh beberapa peternak ayam hias salah satunya di kandang Gudang Ayam Hias.
Seperti halnya ayam hias lainnya, jenis kelamin ayam pegar perak bisa dilihat dari warna bulu di tubuhnya. Ayam jantan memiliki pola warna hitam dan putih, sedangkan betina memiliki warna yang dominan cokelat dan ukuran tubuhnya lebih kecil daripada ayam jantan.
Di habitat aslinya, ayam pegar perak menyukai buah-buahan, tetapi juga sering memakan serangga dan hewan invertebrata seperti keong atau siput. Mereka sering terlihat makan pada pagi dan malam hari.
Meski bisa terbang, ayam pegar perak jarang melakukannya, kecuali jika dalam keadaan terancam atau terganggu saja.
Ayam pegar perak dikenal sangat agresif dan memiliki mental pemberani. Mereka akan menyerang siapapun yang mencoba mengganggunya. Meski demikian, ayam ini justru paling mudah ditangkarkan. Induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 6-9 butir, yang akan dierami selama 25-26 hari.